Review : Parklon Playmat

Memasuki usia 3 bulan Januari kemarin, Kaniya mulai menunjukkan tanda ingin merayap. Merayap adalah tahapan sebelum merangkak. Alhamdulillah di usia 3 bulan, kepala Kaniya sudah lumayan kuat dan tegak. Jadi mungkin dia ingin lebih bereksplorasi dengan tangan dan kakinya dengan cara merayap.

Berawal dari tanda-tanda kesiapan Kaniya untuk merayap dan keinginan saya untuk memberikan stimulasi yang maksimal kepada Kaniya, saya mengajukan proposal ke suami untuk membeli playmat. Cielah proposal, hahaha. Setelah saya tunjukkan beberapa option playmat, akhirnya proposal membeli playmat Kaniya di-approve sama suami. Yeay!

Fungsi Playmat

Playmat berfungsi sebagai tempat untuk memberikan stimulasi, khususnya stimulasi motorik anak. Selain itu, playmat yang memiliki gambar-gambar cerah dan lucu juga bisa menjadi media belajar anak untuk mengenal benda/warna. Dan yang paling penting, playmat ini juga bisa melindungi anak saat bermain.

Anak di bawah satu tahun sedang senang-senangnya berguling-guling, merayap, merangkak, dan mengeksplor benda di sekitarnya. Gak tega kan kalo anak harus melakukan semua hal itu di lantai dan sangat berisiko cidera. Namun, meski sudah bermain di playmat yang bersih dan aman, pengawasan orang tua tetap dibutuhkan ya.

Rekomendasi Merek Playmat

Oke, lanjut ke pencarian playmat. Awalnya saya pengen playmat merek Coby Haus yang banyak dipakai mommy-mommy artis haha, tapi ternyata harganya di atas budget saya hahaha. Coby Mat paling murah dibanderol sekitar 825 ribu dan yang biasa dipakai artis-artis itu harganya sekitar Rp2,3 – Rp2,8 juta. Oiya jenis playmat ini macem-macem ya, tergantung bahan playmat itu sendiri.

Parklon Playmat

Setelah googling dan mempertimbangkan harga serta kualitas, pilihan saya jatuh pada playmat merk PARKLON jenis PE ROLL. Parklon ini merk Korea yang udah masuk ke Indonesia sejak tahun 2011. Dari beberapa tulisan yang saya baca dari pengguna playmat ini, review parklon lumayan bagus. Saya sendiri memilih Parklon Playmat PE Roll Motif Owl-Star.

Oiya, parklon ini punya 3 jenis playmat, yaitu :

Playmat PVC Soft Mat

Product Material :
Round corner, Eco friendly, Non toxic & Non Phthalate Soft PVC (Polyvinyl Chloride). With SGS safety certification and BPA-free. Passed EURO standard EN-71, Costco and Walmart Audit.

Product Dimension :
L. 210 x W. 140 x H. 1.5 cm

Product Weight :
8.7 kg

Satu kata buat playmat jenis ini : berat. Duh berat, kamu gak akan kuat, biar babang Gosend aja yang bawa. #lho #AlaDilan Iya, playmat jenis ini memang tergolong berat. Cocok buat yang punya ruangan sendiri khusus bermain anak, jadi playmat gak sering dipindahin.

Tapi buat yang sering-sering pindahin playmat, Playmat PVC ini kurang cocok. Dari materialnya sih gak usah ditanya ya, aman banget untuk bayi dan anak. Harga playmat jenis ini sekitar Rp2 juta untuk ukuran di atas (berdasarkan website resmi Parklon Indonesia).

Hot-Air-Balloon-Alphabet
Contoh Motif Parklon PVC Soft Mat

Playmat PE Roll

Product Material :
Round corner, Eco friendly, Non toxic & Non Phthalate Soft PE (Polyethylene). With SGS safety certification and BPA-free.

Product Dimensions :
L. 200 x W. 150 x H. 1 cm

Product Weight :
1.5 kg

Parklon playmat PE Roll ini lightweight dan waterproof. Selain itu, PE Roll juga diklaim nyaman karena size-nya yang cukup besar dan ketebalannya yang pas sehingga ringan. Kabarnya, playmat jenis ini merupakan produk best seller-nya Parklon. Harga Parklon PE Roll ini Rp549 ribu untuk size di atas (berdasarkan website resmi Parklon Indonesia).

Owl-New
Contoh Motif Parklon PE Roll

Playmat PE Folding

Product Material :
Round corner, Eco friendly, Non toxic & Non Phthalate PE (Polyethylene). With SGS safety certification and BPA-free.

Product Dimensions :
L. 200 x W. 140 x H. 1 cm

Product Weight :
1.2 kg

Playmat jenis ini materialnya hampir sama seperti PE Roll, bedanya PE Roll pakai soft PE, sementara PE Folding pakai PE. Dari segi bentuk, PE Folding juga berbeda dari playmat yang lainnya. Kalau playmat lain bisa digulung saat tidak dipakai, PE Folding dilipat sesuai garis lipatan (lihat gambar).

Playmat PE Folding ini juga lumayan ringan, bahkan lebih ringan dari PE Roll. Hanya saja, pilihan motif untuk jenis ini tidak terlalu banyak dan kalau menurut saya bukibuk belum familiar sama playmat jenis folding. Harga Parklon PE Folding adalah Rp650 ribu untuk size tersebut (berdasarkan website resmi Parklon Indonesia).

Review Parklon Playmat PE Roll

Berhubung saya pakainya yang PE Roll, saya cuma bisa review yang jenis ini. Playmat ini emang tergolong ringan banget sih menurut saya. Saya bisa gelar dan gulung playmat ini sendiri tanpa bantuan suami. Penyimpanannya juga cukup digulung jadi ringkes, gak makan tempat.

Selama hampir 4 bulan pemakaian, saya merasa playmat ini oke banget untuk membantu Kaniya merayap dan sekarang dalam proses merangkak. Mau main-main sampai ketiduran pun nyaman, apalagi buat menyusui. Walaupun tebalnya hanya 1 cm, tapi playmat ini gak sakit kalau guling-guling di atasnya, beda banget sama karpet warna warni yang biasa buat piknik itu. Kayaknya ungkapan “ada harga ada rupa” emang mayoritas tepat sih.

parklon

Saya gak bisa membandingkan dengan Coby Mat karena saya emang hanya punya playmat Parklon ini. Tapi, ini worth it sih menurut saya. Cukup lah untuk tempat anak main-main dan belajar, sambil didampingi juga tentunya. Warna dan gambarnya juga oke, Kaniya sampe excited gitu kalo ditaruh di playmat ini, dia penasaran sama gambar owl-nya haha.

Kaniya @ Parklon

Kekurangan Parklon Playmat PE Roll

Kalo menurut saya, kekurangan playmat ini cuma di “suara berisik” saat kaki melangkah di atasnya. Jadi kayak ada decit-decit gitu. Tapi not a big problem sih buat saya. Yang penting Kaniya nyaman.

Harga PE Roll adalah yang paling murah di antara jenis playmat yang lain, kebetulan juga sesuai dengan kebutuhan saya. Jadi, pilihan saya jatuh ke playmat jenis ini. Buat bukibuk yang pengen beli playmat tapi kepentok budget kayak saya, Parklon PE Roll bisa jadi solusinya. Jadi nilai saya untuk Parklon PE Roll adalah 8.5/10! Yeay!

Semoga playmat ini awet sampe bisa diwarisin buat adeknya Kaniya nanti. Amin. Sampai jumpa di sharing dan review berikutnya! 🙂

PS : Gambar-gambar motif Parklon Playmat diambil dari website resmi Parklon Indonesia.

UPDATE FEBRUARI 2019 :

Syedihhhh udah gak pake playmat ini lagi karena RUSAK. Penilaian saya jadi berubah nih jadi 6.5/10 karena ternyata parklon kurang awet menurut saya.

Baru sekitar 7 bulan dipake, playmatnya udah bergelembung. Dan lama kelamaan robek karena dicuil cuil Kaniya. Playmat bergelembung mungkin karena tergesek kaki terus dan sempet beberapa kali kena air juga. Sekarang akhirnya pake evamat yang murah meriah.

Anaknya juga udah makin gede dan makin waspada sekarang jadinya mamak gak terlalu khawatir dia nyungsep di playmat. Tapi semoga nanti bisa kesampaian review playmat lain kalo ada rezeki bisa beli merek lain hehe.

rikaamelina

A mom who love writing review on blog and social media.

Recommended Articles

7 Comments

  1. Kok lucu banget, siiih, playmat-nya! 😀
    Bukan buat anak, tapi buat saya sendiri. Soalnya cute banget untuk dipasang di rumah ^^

    1. Iya ini playmat gak cuma buat anak/baby, Mbak. Buat tidur-tiduran sambil nonton tv juga enaaak kok 😆 *pengalaman emaknya*

  2. halo mbak.. parklon nya licin kah pas dipake? berminat beli tapi masih baca-baca review nya. makasih sebelumnya!

    1. Halo. Menurutku sih gak licin. Cuma agak bunyi-bunyi cit cit gitu pas bergesekan dengan kaki.

  3. […] Baca Juga : Review Parklon Playmat, Mengecewakan? […]

  4. Sore mba.. mau tanya si parklonnya awet berapa tahun pemakaian? Saya lagi mau cari2 playmat nih

    1. Halo mbak, di saya gak terlalu awet karena digelar tiap hari. Mungkin kalo tidak selalu digelar playmat nya, bisa tahan 1 tahun lebih. Di saya, udah bergelembung dalam beberapa bulan saja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *