Mau Ajarkan Anak Kebaikan? Ikut Gerakan Anak Hebat Yuk!

Gerakan-Anak-Hebat-Berbagi-Kebaikan

Bulan suci Ramadan tidak lama lagi akan tiba, waktunya ajarkan anak berbagi kebaikan dong! Yasss, menurut saya bulan Ramadan adalah momen yang sangat tepat untuk mencontohkan kepada anak tentang pentingnya berbagi kebaikan.

Berbagi kebaikan bisa dimulai dari mana aja, sih?

Pertanyaan tersebut sempat terlintas di pikiran saya beberapa hari ini. Saya tau bahwa saya wajib mengajarkan Kaniya pentingnya berbagi kebaikan terhadap sesama. Tapi sebagai ibu baru, jujur saya agak bingung mulainya dari mana?

Kebingungan saya ini akhirnya terjawab di webinar Langkah Awal Anak Hebat dengan Berbagi Kebaikan Bersama Bebelac pada 17 Maret 2021 lalu.

Sambut Ramadan, Bebelac Luncurkan Gerakan Anak Hebat Berbagi Kebaikan

Dalam webinar ini, hadir 3 narasumber yang super kece, yaitu:

  • Annisa Permatadhieta Ardiellaputri, Marketing Manager Bebelac
  • Samanta Elsener M.Psi, Psikolog Anak dan Keluarga
  • Putri Titian, Mom Influencer dan Ibu Hebat Bebelac

Ketiga narasumber ini berbagi ilmu tentang bagaimana cara para orangtua dalam memanfaatkan momen bulan Ramadan untuk mengajarkan anak berbagi kebaikan. Salah satu caranya adalah melalui program Gerakan Anak Hebat.

Annisa mengatakan bahwa situasi pandemi selama 2 tahun terakhir mempengaruhi tumbuh kembang anak, khususnya dari segi sosial-emosional. Hal ini karena anak tidak bisa bebas bertemu dan bermain dengan teman-temannya akibat peraturan social distancing.

Karena itulah, peran orangtua dalam menstimulasi anak dalam hal sosial-emosional sangatlah penting. Setiap anak memiliki potensi, tetapi potensi tersebut tergantung bagaimana orangtua menstimulasi potensi tersebut agar anak tumbuh dengan optimal.

Perkembangan Sosial-Emosional Anak Sesuai Usia

Menjawab kekhawatiran para ibu yang ada di webinar tersebut, Samanta Psikolog Anak dan Keluarga, mengatakan bahwa para orangtua tidak perlu khawatir dan bisa menstimulasi anak di rumah sesuai dengan usia anak.

Tahap Perkembangan Psikososial Anak
Tahap Perkembangan Sosial-Emosional Anak

Ada 4 Tahap Perkembangan Sosial-Emosional Anak Sesuai Usia, yaitu:

1. Usia 0 – 18 bulan, Fase Trust vs Mistrust

Pada tahap ini, anak masih dalam fase bergantung dan membutuhkan bantuan orangtuanya. Anak usia di bawah 18 bulan sangat membutuhkan perlindungan 100% dari orangtua atau pengasuhnya.

2. Usia 18 – 36 Bulan, Fase Autonomy vs Shamedoubt

Saat usia ini, anak mulai bisa membuat keputusan sendiri seperti bilang ya jika dia setuju dan tidak jika dia tidak ingin melakukan sesuatu hal. Anak juga sudah mulai bisa mandiri dan tidak 100% bergantung pada orangtua atau pengasuhnya.

3. Usia 3 – 5 Tahun, Fase Initiative vs Guilt

Saat berusia lebih dari 3 tahun, anak dapat melakukan sesuatu berdasarkan tujuan dan alasan. Dari segi sosial-emosional, anak juga sudah bisa mulai memberikan perhatian ke orang sekitar dan belajar berempati terhadap sesama.

4. Usia 5 – 11 Tahun, Fase Industry vs Inferiority

Pada usia sekolah, anak sudah bisa mengembangkan kompetensi dirinya. Anak juga sudah mulai meningkatkan eksistensi sosial dengan cara bergaul dan mengobrol dengan teman-teman sekolahnya mengenai hal-hal yang membuat mereka tertarik.

Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Stimulasi Anak

Samanta mengatakan bahwa para orangtua harus membekali anak dengan kemampuan kognitif dan sosial-emosional melalui berbagai stimulasi yang bisa mendorong tumbuh kembang anak.

“Di masa yang menantang ini, tentunya orangtua harus lebih kreatif dalam menciptakan berbagai aktivitas yang dapat menstimulasi untuk anak.”

Samanta Elsener M.Psi, Psikolog Anak dan Keluarga

Ada berbagai cara untuk menstimulasi anak dari segi sosial-emosinal, khususnya dalam mengajarkan berbagi kebaikan yang sangat penting untuk tumbuh kembangnya. Cara stimulasinya pun berbeda setiap tingkatan usia. Langsung aja kita bahas yuk, bund!

Cara Ajarkan Kebaikan untuk Anak Batita

Gerakan Anak Hebat
Cara Ajarkan Kebaikan Pada Anak Batita

Penting bagi orangtua untuk mengasah kemampuan psikososial anak batita dengan dua hal, yaitu:

1. Tingkatkan Rasa Percaya Anak

  • Orangtua bisa mulai dengan mendeskripsikan emosi yang sedang anak rasakan.
  • Lalu, validasi perasaan anak. Misal, “Adek sedang kesal, ya?” “Adek happy sekarang?” Akui perasaan anak untuk meningkatkan rasa percaya anak kepada orang lain.
  • Narasikan ekspresi mimik wajah atau gesture tubuh anak. Ini berfungsi agar anak cepat paham mengenai berbagai emosi atau perasaan.

2. Tingkatkan Pemahaman Sosial Anak

  • Bacakan buku dengan cara mendeskripsikan gambar yang ada di dalam gambar tersebut agar anak lebih mudah paham.
  • Narasikan proses sosial yang terjalin, misal bisa dimulai dengan salim kepada orang yang lebih tua atau cara berkomunikasi dengan orang-orang terdekat.
  • Ajarkan rasa bersyukur. Misal, jika muslim bisa ajarkan doa sebelum makan dan mengucap alhamdulillah jika mendapat sesuatu yang baik.

Cara Ajarkan Kebaikan untuk Anak Prasekolah

Gerakan Anak Hebat
Cara Ajarkan Kebaikan Pada Anak Prasekolah

Anak usia Prasekolah memiliki kemampuan psikososial yang lebih baik dibanding batita. Cara menstimulasi mereka pun berbeda. Ini 2 hal yang bisa dilakukan para orangtua untuk mengajarkan kebaikan pada anak usia 3 – 5 tahun.

1. Tingkatkan Inisiatif Anak

  • Orangtua bisa mengajak anak usia prasekolah bermain pretend play. Anak usia 3 – 5 tahun sangat menyukai kegiatan ini.
  • Sediakan alat untuk memacu kreativitas anak melalui kegiatan seni. Orangtua bisa menyediakan satu set buku mewarnai beserta pensil warna/krayonnya.
  • Tanya ke anak mengenai perasaan anak lain untuk memupuk rasa empatinya terhadap sesama.

2. Tingkatkan Keterampilan Sosial Anak

  • Ajarkan anak untuk terbiasa mengucapkan 3 kata ajaib, yaitu “terima kasih”, “maaf”, dan “tolong”.
  • Para orangtua bisa mulai mengajarkan anak untuk belajar berbagi kepada orang lain.
  • Ajarkan untuk memberi perhatian ke orang terdekat seperti kakek atau nenek.

Cara Ajarkan Kebaikan untuk Anak Usia Sekolah

Gerakan Anak Hebat
Cara Ajarkan Kebaikan Pada Anak Usia Sekolah

Anak usia sekolah sudah lebih mandiri dan terpupuk rasa empatinya terhadap orang lain. Namun, para orangtua juga bisa menstimulasi mereka untuk lebih peduli terhadap sesama dengan berbagi kebaikan. Berikut 2 hal yang bisa dilakukan orangtua untuk mengajarkan kebaikan kepada anak usia > 6 tahun.

1. Tingkatkan Kompetensi Sosial Anak

  • Perdalam nilai kebaikan anak
  • Ajarkan anak untuk komunikasi secara asertif. Komunikasi asertif adalah kemampuan komunikasi untuk menyampaikan apa yang dirasakan dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan orang lain.
  • Ingatkan untuk selalu tersenyum.
  • Gunakan pertanyaan reflektif, seperti “Apa yang aku butuhkan saat ini?” “Hal apa atau kata-kata apa yang membuatku lebih termotivasi untuk belajar?”

2. Tingkatkan Kepedulian Sosial Anak

  • Ajak anak untuk ikut dalam kegiatan sosial, seperti relawan untuk di panti asuhan atau buka bersama fakir miskin saat bulan Ramadan.
  • Ajarkan untuk beri perhatian untuk orang terdekat dan memahami emosi lawan bicara untuk perkuat rasa empati anak.

Gerakan Anak Hebat: Dukung Ibu Stimulasi Anak

Putri Titian, salah satu Ibu Hebat Bebelac, mengamini hal-hal yang diutarakan Samanta. Putri sendiri sudah menerapkan beberapa hal tersebut terhadap kedua putranya. Ia mengaku, program yang dibuat Bebelac sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak-anaknya, terutama anak sulungnya, Iori.

Mengajarkan kebaikan adalah tugas orangtua yang sangat penting untuk membentuk kepribadian anak di masa depan. Dengan Gerakan Anak Hebat ini, Putri Titian berharap semua orangtua turut berpartisipasi agar tumbuh kembang anak Indonesia, khususnya dari segi sosial-emosional bisa berkembang dengan baik.

Gerakan Anak Hebat Putri Titian
Putri Titian dan Iori

Sejalan dengan Putri, Annisa juga mengungkapkan bahwa Gerakan Anak Hebat ini bisa menjadi langkah pertama anak untuk mengasah keterampilan sosial-emosionalnya.

“Bebelac ingin mengajak para orangtua untuk menjadikan momen ini sebagai langkah pertama kehebatan Si Kecil melalui kegiatan Gerakan Anak Hebat Berbagi Kebaikan bagi mereka yang membutuhkan.”

Annisa Permatadhieta Ardiellaputri, Marketing Manager Bebelac

Paket Anak Hebat : Bingkisan Donasi untuk Anak Panti Asuhan

Mengusung 3 value utama Bebelac yaitu Happy Tummy, Happy Brain, dan Happy Heart, Bebelac meluncurkan Paket Anak Hebat sebagai bingkisan donasi untuk anak-anak membutuhkan di panti asuhan.

Paket Anak Hebat terdiri dari paket nutrisi, paket alat mewarnai, dan boneka binatang sebagai simbol dari 3 value Bebelac. Para orangtua bisa mulai mengajarkan anak untuk berbagi kebaikan di bulan Ramadan tahun ini dengan berbagi Paket Anak Hebat ke anak-anak di panti asuhan.

Paket Anak Hebat
Isi Paket Anak Hebat

Lalu, bagaimana cara berpartisipasi dalam Gerakan Anak Hebat ini?

  • Para orangtua bisa ikut berdonasi untuk merealisasikan Paket Anak Hebat dengan cara membeli produk Bebelac varian apapun. Setiap pembelian Bebelac di bulan Ramadan (bulan Maret dan April 2022) sudah termasuk donasi untuk Paket Anak Hebat.
  • Anak-anak juga bisa ikut berpartisipasi dengan memberi pesan kebaikan bagi teman-teman mereka di panti asuhan.

Distribusi Paket Anak Hebat ini akan dilakukan di 20 Provinsi dan 45 kota di Indonesia. Jadi, yuk bund kita penuhi nutrisi anak sembari asah kemampuan sosial-emosional mereka di bulan Ramadan dengan membeli Bebelac varian apapun.

***

After ikutan webinar ini alhamdulillah saya tercerahkan tentang tahapan sosial-emosional anak plus cara stimulasinya. Semoga tulisan ini juga bermanfaat untuk kalian ya! Sekian dulu sharing saya kali ini. Thank you and see you on the next post!

Baca Juga : Cek Gratis tentang Masalah Pencernaan Anak di Sini Yuk!

rikaamelina

A mom who love writing review on blog and social media.

Recommended Articles

14 Comments

  1. keren mba Rika … senang ya jika anak-anak bisa tumbuh kembang dengan baik tidak hanya secara fisik tapi penting juga mental dan jiwa sosialnya.
    salam semangat

  2. Kepikiran utk beli susunya tapi buat panti asuhannya sekalian bisa kan yaaa.. soalnya anak2ku ga minum bebelac 😅.

    Suka dengan event yg mereka buat ini, berbagi kebahagian utk anak2 yang kurang mampu. Bener sih mba, ini juga bisa mengajarkan anak2 kita supaya lebih simpati dan empati dengan kondisi anak2 lain yg ga seberuntung mereka :).

    1. Patut di coba deh sip berkebaikan itu wajib di contoh anak-anak

  3. wah menarik bisa ngajarin juga ke anak buat bisa berbagi ke anak yang membutuhkan

  4. Pencerahan bgt baca artikel ini, bermanfaat bgt. Bs d terapkan k ank q. Program nya bagus mba, semoga sukses dan lancar ya .

  5. Masyaa Allah keren banget nih, bisa dicoba buat para ibu. Banyak informasi yang bermanfaat juga.

  6. Penting banget mengajarkan anak kebaikan sejak dininyah, biar klu besar lebih beradab, seru nih program bebelac

  7. Menarik, di usia yg menjadi masa keemasan anak, orang tua bisa mendukung dengan mendukung stimulasi anak dengan kegiatan & bermain sambil belajar. Juga sekaligus dengan membeli susu Bebelac sekaligus ikut berdonasi ya bagi yg membutuhkan

  8. Seru ya Gerakan Anak Hebat ini. Kita bisa berlomba-lomba dalam kebaikan di bulan suci Ramadhan, bahkan kegiatannya pun mudah dilakukan.

  9. Anakku udah masuk fase industry nih.. tiap hari pengennya main sama temen aja. Memang harus aware ya sama perubahan fase pada tumbuh kembang anak 🙂

  10. Berbobot bgt tulisannya. Makasi bgt udah sharing ya. Duh masih banyak bgt PR yg dikerjain. Bismillah bisa jadi ortu yg baik untuk anak2

  11. Informatif banget post nya, thankyou udah sharing ke mom to be kek aku.. jadi dapet insight menarik hihi

    1. Alhamdulillah kalo bermanfaat, sama sama mom

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *